Abstrak. Mahasiswa Bahasa Inggris STKIP PGRI Nganjuk mempunyai beberapa kesulitan dalam mengucapkan fonem-fonem Bahasa Inggris. Banyak diantara mereka ketika mengucapkan fonem /p, t, k/ yang seharusnya diucapkan dengan aspiratif diucapkan dengan tanpa aspiratif. Pada kasus yang lain, mereka juga sulit mengucapkan fonem /ʃ, Ɵ, Ʒ, dƷ/ dengan benar. Pada aspek fonem vokal diantara sekian banyak kesalahan adalah /ǝʊ/ diucapkan seperti vokal Bahasa Indonesia./o/. Kenyataan-kenyataan diatas telah menginspirasi untuk dilakukan penelitian ini. Dalam jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan target khusus meningkatkan kemampuan pronunciation fonem vokal dan konsonan. Pola pelafalan huruf hijaiyah yang biasa dipakai pada metode turutan diterapkan pada perbaikan pengucapan fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris. Pada pelaksanaan penelitian ini ada beberapa penyesuaian terhadap pola yang dipakai, terutama pada perbaikan pelafalan vokal bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan bahasa Arab hanya mengenal 3 vokal (a, i, u) sedangkan bahasa Inggris mempunyai 20 vokal. Untuk memperbaiki kemampuan pronunciation fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris, peneliti mengadakan penelitian berjenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini ada beberapa siklus yang dilaksanakan sehingga temuan yang ditargetkan tercapai. Penelitian ini diawali dengan tahap perencanaan dan dilanjutkan dengan tahap tindakan, observasi dan ditutup dengan tahap refleksi. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam pronunciation yang sebenarnya, data diambil dari rekaman tugas membaca teks. data tersebut kemudian dijadikan dasar untuk pelaksanaan siklus. Untuk melihat peningkatkan kemampuan pronunciation setelah siklus mahasiswa diuji dengan membaca teks minimal pair. Data rekaman jawaban yang diperoleh kemudian dikoreksi dan dianalisa berdasar teori dan contoh bunyi yang ada pada buku tree or three dan sheep or ship karangan Ann Baker. Nilai yang sudah dikumpulkan kemudian dihitung dengan rumus deskriptif statistik sederhana. Siklus berakhir apabila 85% mahasiswa mampu mengucapkan seluruh fonem konsonan dan vokal bahasa Inggris dengan benar. Setelah pelaksanaan siklus 1 dan 2, lebih dari 85% mahasiswa mampu mengucapkan fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris dengan benar. Terdapat kenaikan antara 4 sampai 13 mahasiswa dalam pengucapan fonem vokal di banding data preliminary study. Sedangkan untuk kemampuan pengucapan konsonan terdapat penambahan 4-12 orang mahasiswa.
Key Word : pronunciation, vowel, konsonan, turutan